Biar Gag bosen

All The Way - Mikuni Shimokawa

Powered by mp3skull.com

Jumat, 23 September 2011

Tugas biologi makanan diet

Tugas Biologi Cari bahan makanan buat diet
1. Apel
Untuk 95 kalori belaka, sebuah apel berukuran sedang mengandung 4 gram serat. Dan penelitian terbaru, yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat dapat mencegah berat badan naik, dan justru membantu mendorong menurunkan berat badan.




2. Sup
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Appetite, menunjukkan bahwa mereka yang memulai santapannya dengan sup sayuran, 20 persen mendapat asupan kalori lebih sedikit. Selain itu, sup juga terasa lebih mengenyangkan.
3. Oatmeal
Sarapan dengan oatmeal atau sereal bekatul, 3 jam sebelum melakukan olahraga dapat membantu Anda membakar lebih banyak lemak. Setidaknya inilah yang disarankan oleh suatu penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Nutrition. Alasannya: mengonsumsi jenis makanan tersebut tidak menaikan gula darah setinggi mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan, seperti roti putih. Pada gilirannya, kadar insulin tidak akan tinggi, karena insulin yang berperan memberi sinyal pada tubuh untuk menyimpan lemak, memiliki kadar yang lebih rendah sehingga dapat membantu membakar lemak.
4. Jamur
Jamur mengandung rendah kalori dan lemak. Namun penelitian menemukan bahwa ketika orang-orang mengonsumsi jamur, mereka merasa kenyang sama seperti ketika mereka mengonsumsi daging sapi.
5. Almond




Mengunyah lebih sering ternyata juga dapat menahan rasa lapar. Ini merupakan kesimpulan penelitian yang terungkap dalam American Journal of Clinical Nutrition. Lewat penelitian tersebut, para partisipan diminta mengunyah 2 ons kacang almond dalam beberapa tahap. Mulai dari 10 kali, 25 kali hingga 40 kali. Ketika mereka mengunyah kacang almond selama 40 kali, mereka merasa kenyang lebih lama. Peneliti, Rick Mate, Ph.D., RD, dari Purdue University, menyimpulkan semakin lama mereka mengunyah kacang almond maka pelepasan lemak semakin besar. Selain itu almond juga mengandung banyak pitosterol yang dapat menurunkan kolesterol berbahaya dalam tubuh dan membantu menstabilkan tingkat gula darah pada pasien diabetes.Terlebih lagi, almond juga kaya akan asam amino yang dapat meningkatkan tingkat testosteron dan meningkatkan pertumbuhan otot. Selain itu, almond juga mengandung sejumlah besar vitamin E yang sangat baik untuk perbaikan kulit yang terbakar sinar matahari.     Pada saat yang sama, almond juga dapat melindungi pembuluh darah, meningkatkan memori dan kemampuan kognitif.
6. Telur
Dalam suatu studi disebutkan, mengonsumsi telur untuk sarapan membuat perut terasa penuh lebih lama dan menurunkan berat badan dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang sarapan dengan roti, meskipun memiliki jumlah kalori yang sama.
7. Cabai
Dalam sebuah penelitian, mengkonsumsi cabai 30 menit sebelum makan, dapat membantu mengurangi rasa lapar pada peserta penelitian. Bahkan porsi makan mereka pun 10 persen cenderung lebih sedikit.
8. Makanan Rendah Kalori
Menurut sebuah studi dalam Prosiding National Academy of Sciences, menghindari asupan makanan manis dapat menyebabkan Anda makan berlebihan. Salah satu alasannya mungkin karena hilangnya asupan makanan manis dapat merangsang pelepasan molekul dalam otak yang disebut corticotropin-releasing factor (CRF), yang dihasilkan ketika Anda merasa takut, cemas atau stres. Stres yang meningkat dapat menurunkan motivasi Anda dalam mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi, dan lebih memungkinkan Anda mengonsumsi junk food.
9. Alpukat

Alpukat termasuk buah-buahan yang mengandung lemak tinggi (sekitar 6,5 persen), tapi lemak tersebut merupakan lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9.Jadi alpukat adalah bukti bahwa makanan diet tidak selamanya harus rendah lemak untuk membantu Anda menurunkan berat badan. Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan “kolesterol jahat” LDL secara efektif, terutama jika kita juga membatasi konsumsi lemak jenuh. Hasilnya akan nyata kalau makan alpukat dibarengi dengan mengurangi makanan gorengan dan bersantan, serta daging berlemak, dan kuah mengandung lemak gajih. Alpukat mengandung lebih dari 25 nutrisi penting. Ketika Anda makan alpukat Anda dapatkan vitamin B, kalium, vitamin E, dan lutein.

10. Paprika (atau sayuran hijau lainnya)
Sayur-sayuran hijau (seperti paprika) memiliki fungsi mempercepat metabolisme. Di Negara barat, paprika sering diolah menjadi salad yang menarik dan lezat, sehingga kita dapat asumsikan bahwa makanan diet sehat tidak selalu hambar.
Sayuran adalah makanan yang rendah kalori. Selain itu sayuran seperti brokoli, asparagus, bayam memiliki efek termal dalam tubuh. Maksudnya adalah sayuran ini tidak mungkin disimpan sebagai lemak karena kalorinya telah habis digunakan dalam proses pencernaan.
Sayuran hijau juga mengandung kadar serat yang tinggi. Serat ini berfungsi sebagai anti oksidan, vitamin, mineral dalam jumlah yang minim dan yang pasti serat akan memberikan rasa kenyang. Sayuran hijau cocok sekali digunakan sebagai salah satu makanan sehat untuk diet.
11. Brokoli

Berbeda dengan paprika, brokoli mempunyai peran yang lain. Brokoli adalah makanan diet antikanker yang kuat, tinggi kalsium, besi, magnesium, vitamin A, dan vitamin C. Selain itu brokoli (Brassica oleracea) adalah Bunga dari sayuran tanaman sejenis kubis-kubisan. Sayuran ini merupakan kumpulan dari kuntum bunga yang membentuk gerombolan berupa kuntum. Tahu tidak? Brokoli ternyata efektif mencegah serangan jantung dan stroke. Zat kimia sulforaphane yang terkandung di dalam brokoli, berfungsi menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyumbatan arteri.     Tanaman lain seperti bunga kol, tauge, kubis dan pak choi juga mengandung zat kimia ini. Tetapi dari keseluruhan sayur itu, brokoli memiliki kadar paling tinggi.                                                                              Hasil penelitian Journal Arteriosclerosis Thrombosis and Vascular Biology mengklaim, brokoli efektif mencegah serangan jantung dan stroke. Zat kimia sulforaphane yang terkandung di dalam brokoli, menurut peneliti, berfungsi menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyumbatan arteri. Cara kerja sulforaphane, menurut peneliti, arteri yang berbentuk melengkung lebih berisiko terserang penyakit karena kekurangan protein yang dikenal dengan Nrf2. Sementara arteri yang lurus, lanjut peneliti, dilindungi protein tersebut. Perlindungan ini akan mencegah sel-sel mengalami peradangan, indikasi awal perkembangan penyakit jantung.
Kalo aku diet gag bisa dibayangin bentuknya jadi apah ...
By : RLP ajah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar